Apakah
Gerakan Kimia Hijau (Green Chemistry) Itu?
Dalam rangka ikut
terlibat dalam menjaga kelestarian Bumi, maka pada tahun 1998, Paul T. Anastas
bersama dengan John C. Warner mengembangkan prinsip yang dijadikan sebagai
panduan dalam mengelola zat kimia dalam proses industri dan seluruh aspek yang
terkait dengan zat kimia yang dikenal dengan gerakan kimia hijau (green
chemistry).
Konsep Kimia Hijau memiliki dampak yang besar karena mencakup
kegiatan-kegiatan di laboratorium penelitian industri, pendidikan, lingkungan,
dan masyarakat umum. Kimia Hijau telah menunjukkan bagaimana ahli kimia dapat
merancang produk dan proses secara berkelanjutan yang menguntungkan, sekaligus
baik untuk kesehatan manusia dan lingkungan.
Gerakan kimia hijau mendapat sambutan yang antusias, terbukti telah masuk dalam
kurikulum sekolah, mendapat pendanaan pemerintah, dan pendirian Pusat
Penelitian Kimia Hijau. Banyak universitas sekarang menawarkan kelas tentang
Kimia Hijau dan Teknik Hijau. Beberapa institusi menawarkan penghargaan
terhadap praktik kimia hijau di berbagai bidang.
Pengertian Kimia Hijau (Green Chemistry)
Pengertian Kimia hijau adalah sebagai suatu upaya untuk merancang
(mendesain) proses kimia dan produk kimia yang dihasilkan untuk mengurangi atau
menghilangkan penggunaan dan pembentukan zat berbahaya.
Definisi dan konsep Green Chemistry ini pertama kali dirumuskan pada awal tahun
1990. Sejak itu, diciptakan ratusan program dan inisiatif pemerintah tentang
Kimia Hijau di seluruh dunia dengan program unggulan awal yang berlokasi di
Amerika Serikat, Inggris, dan Italia.
Program awal yang penting adalah pemberian Penghargaan Kimia Hijau dari
Presiden Amerika Serikat yang dimulai pada tahun 1995, dan selanjutnya Institut
Kimia Hijau didirikan pada tahun 1997. Penerbitan jurnal Kimia Hijau Royal
Society of Chemistry jilid pertama dilakukan pada tahun 1999.
Aspek terpenting dari Green Chemistry adalah konsep desain (rancangan). Dalam
merancang suatu proses, seseorang tidak dapat melakukan desain secara
kebetulan, tetapi harus sudah diperhitungkan dari berbagai aspek.
Sebelum gerakan kimia hijau ini diterapkan, kebanyakan proses lebih
menitikberatkan pada aspek ekonomi dan kurang memperhatikan dampak terhadap
lingkungan.
Prinsip-prinsip Gerakan Kimia Hijau (Green
Chemistry)
Kimia hijau berbeda dengan program mengurangi pencemaran atau
membersihkan lingkungan dari pencemaran. Kimia hijau lebih menekankan pada
upaya yang lebih mendasar dengan mencegah terjadinya pencemaran dari sumbernya
yang utama.
Untuk mewujudkan hal tersebut maka Paul T. Anastas dan John C. Warner menyusun 12 prinsip yang harus
dilakukan pada proses dan produksi bahan kimia yang selanjutnya disetujui dan
dikenal sebagai 12 Prinsip Kimia Hijau.
Berikut penjelasan dari 12 prinsip kimia hijau yang menjadi
pedoman dasar dalam setiap kegiatan yang melibatkan proses dan produksi yang
melibatkan bahan kimia.
12 Prinsip-prinsip Gerakan Kimia
Hijau (Green Chemistry) |
1. Pencegahan limbah
Utamakan pencegahan terbentuknya limbah dibanding pembersihan atau penanganan
limbah. Rancang proses untuk meminimalkan limbah setiap saat.
2. Manajemen atom yang baik
Kurangi limbah sejak pada level molekuler dengan memaksimalkan jumlah atom
seluruh reaktan untuk menjadi produk. Gunakan atom ekonomi untuk mengevaluasi
efisiensi reaksi.
3. Proses sintesis kimia yang lebih aman
Desain reaksi kimia dan rute sintesis seaman mungkin. Pertimbangkan bahaya dari
semua bahan yang ada selama reaksi termasuk limbah yang
dihasilkan.
4. Rancang bahan kimia yang lebih aman
Mengurangi kadar racun secara langsung dalam rancangan molekul. Prediksi dan
evaluasi semua aspek termasuk sifat fisis, kadar racun, dan dampak lingkungan
selama proses perancangan.
5. Rancang proses yang efisien energi
Pilih proses kimia yang paling
sedikit membutuhkan energi. Hindari proses pemanasan dan pendinginan,
juga proses bertekanan atau vakum (yang paling optimal adalah
proses pada suhu dan tekanan ruang).
6. Kurangi produk turunan yang tidak perlu
Meminimalkan penggunaan produk turunan sementara seperti penggunaan protecting
group. Protecting group adalah rute sintesis kimia di mana produk turunan
senyawa asal dibuat dengan mengubah gugus tertentu supaya tidak
ikut bereaksi. Hindari produk turunan untuk mengurangi tahap reaksi, bahan yang
dibutuhkan, dan limbah.
7. Prosedur yang aman untuk mencegah kecelakaan
Pilih dan kembangkan prosedur proses kimia yang aman dan dapat meminimalkan
risiko terjadinya kecelakaan. Pelajari kemungkinan risiko dan lakukan tindakan
yang diperlukan dari awal.
8. Pencegahan polusi secara real-time
Monitor reaksi kimia secara real time untuk mencegah pembentukan dan kebocoran
bahan beracun dan polutan.
9. Desain produk yang mudah terurai
Desain bahan kimia yang mudah terurai dan dibuang. Pastikan bahan kimia dan
hasil uraian tidak beracun dan terakumulasi di lingkungan.
10. Gunakan katalis
Gunakan katalis dibanding reaksi stoikiometri biasa.
Gunakan katalis untuk meningkatkan selektivitas, meminimalkan limbah, dan
mengurangi waktu dan energi yang dibutuhkan dalam reaksi.
11. Gunakan bahan baku yang terbarukan
Gunakan bahan baku dari sumber yang terbarukan (bahan dari tumbuhan) alih alih
bahan lain serupa yang berasal dari minyak bumi.
12. Penggunaan pelarut dan bahan pendukung yang
lebih aman
Pilih bahan pelarut yang palingaman pada setiap tahap. Minimalkan
penggunaan pelarut dan bahan pendukung yang merupakan penyumbang limbah
terbesar.
Catatan Penting untuk Dipahami:
Bahwa Kimia hijau adalah suatu pendekatan yang bertujuan untuk
memaksimalkan efisiensi dan meminimalkan bahaya dari proses kimia, meskipun
tidak ada reaksi yang benar-benar hijau.
Tujuan utama gerakan kimia hijau yaitu agar dampak negatif secara keseluruhan
dari suatu penelitian kimia dan industri kimia dapat dikurangi dengan
menerapkan 12 prinsip kimia hijau apabila memungkinkan.
Demikian ulasan kali ini mengenai Pengertian dan Prinsip-prinsip
Gerakan Kimia Hijau (Green Chemistry) sebagai salah satu materi
kimia di kelas 10 IPA yang telah terintegrasi dengan Kurikulum Merdeka Belajar
yang penerapanya dimulai Tahun 2022. Semoga memberikan manfaat dan berberkah
bagi kita semua.