Biografi
Antoine Lavoisier
Antoine
Laurent Lavoisier lahir di Paris, Prancis pada tanggal 26 Agustus 1743. Ia
dibesarkan dalam keluarga bangsawan dan kaya. Ayahnya adalah seorang pengacara
dan ibunya meninggal ketika dia baru berusia lima tahun.
Antoine
menemukan kecintaannya pada sains saat kuliah. Namun, ia awalnya akan mengikuti
jejak ayahnya mendapatkan gelar sarjana hukum untuk menjadi pengacara.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgHedAcbJnKnW3WpGtDi-mULa41YzN9vrNYd-Ag83mgG8gA_BTlyUC7DxTkIMA_Uipwj8v251CenQi9Pz1tOHSXuUC4RF5iXSA-HJ2aISmmtGNA955mW5gSp7_FvyX0kCSG-PR692ksv7BBAMW6SeLBC0oME4FCp2LjdElFBCDeVyt3ZP0lCOkBn7o-5A) |
Antoine Lavoiser |
Karir
Sebagai Ilmuwan
Lavoisier
tidak pernah melakukan praktik hukum sebagai seorang pengacara walaupun ia
bergelar sarjana hukum. Karena menurutnya ilmu sains jauh lebih menarik
baginya. Ketika ibunya meninggal dunia, ia mewarisi banyak harta dan hidup
sebagai bangsawan, mengejar berbagai hal yang ia inginkan.
Lavoisier
mengawali karirnya dengan bekerja di berbagai posisi pemerintahan. Ia menjadi
anggota Ferme Generale,
pegawai pemerintah kerajaan yang bertugas dalam memunguut pajak dari rakyat
untuk kerajaan Perancis.
Lavoisier
juga terpilih di Royal Academy of Science pada
tahun 1764. Pada tahun 1775, Lavoisier mendirikan laboratorium di Paris, tempat
dimana dia bisa menjalankan eksperimen sains. Laboratoriumnya menjadi tempat
berkumpulnya para ilmuwan.
Di
laboratorium inilah Lavoisier membuat banyak penemuan penting di bidang kimia.
Dalam melakukan penelitian, Lavoisier menganggap penting untuk menggunakan
eksperimen, pengukuran yang tepat, dan pendalaman fakta dalam sains.
Hukum Kekekalan Massa
Ilmu
kimia kala itu ketinggalan jauh ketimbang fisika, matematika dan astronomi.
Sejumlah besar penemuan yang berdiri sendiri-sendiri sudah banyak diketemukan
oleh para ahli ilmu kimia. Tetapi tak satu pun kerangka teori yang dapat jadi
pegangan yang dapat merangkum informasi yang terpisah-pisah.
Salah
satu teori ilmiah utama pada zaman Lavoisier adalah teori flogiston. Teori ini
menyatakan bahwa api, atau pembakaran, terdiri dari elemen yang disebut
flogiston.
Para
ilmuwan mengira bahwa ketika benda-benda terbakar mereka melepaskan flogiston
ke udara. Lavoisier kemudian membantah teori flogiston ini.
Pada
tahap pertama, menurut Lavoisier, teori Flogiston sepenuhnya tidak benar. Tidak
ada benda yang namanya Flogiston. Proses pembakaran terdiri dari kombinasi
kimiawi tentang terbakarnya barang dengan oksigen.
Ia
mendemonstrasikan bahwa ada unsur bernama oksigen yang berperan besar dalam
proses terjadinya pembakaran. Ia juga menunjukkan bahwa massa dalam suatu
reaksi sama dengan massa reaktan. Dengan kata lain, tidak ada massa yang hilang
dalam reaksi kimia.
…Dalam setiap reaksi kimia
yang terjadi, jumlah massa zat-zat baik sebelum dan sesudah reaksi terjadi
adalah tetap .- Hukum
Kekekalan Massa Lavoisier
Penyataan
Lavoisier ini kemudian dikenal sebagai Hukum Kekekalan Massa atau Hukum
Lavosier. Hukum kekekalan massa ini merupakan salah satu hukum terpenting dan
menjadi dasar dari kimia dan fisika modern.
Membuat Sistem Periodik Unsur
Lavoisier
menghabiskan banyak waktu untuk mengisolasi unsur-unsur dan memecah senyawa
kimia. Dia menemukan sistem penamaan senyawa kimia atau dikenal sebagai sistem
periodik unsur yang terdiri dari banyak unsur.
Banyak
dari sistemnya masih digunakan sampai sekarang. Antoine Lavoisier juga
merupakan orang yang pertama kali menamai unsur hidrogen serta oksigen
Selama
eksperimennya, Lavoisier menemukan bahwa air adalah senyawa yang terbuat dari
hidrogen dan oksigen. Sebelum penemuannya, para ilmuwan sepanjang sejarah
mengira bahwa air adalah sebuah elemen.
Lebih
lanjut, Lavoisier juga menjelaskan bahwa udara bukanlah juga substansi
elementer melainkan terdiri terutama dari campuran dua jenis gas, Oksigen dan
nitrogen.
Buku Teks Kimia Pertama
Pada
1789, Lavoisier menulis buku berjudul Elementary
Treatise of Chemistry. Ini adalah buku teks kimia pertama. Buku tersebut berisi
daftar unsur, teori dan hukum kimia terkini (termasuk Hukum Kekekalan Massa),
dan menyangkal keberadaan teori flogiston.
Dalam
sistem Lavoisier (yang jadi dasar pegangan hingga sekarang) komposisi kimia
dilukiskan dengan namanya. Untuk pertama kalinya penerimaan suatu sistem kimia
yang seragam dijabarkan.
Sehingga
memungkinkan para ahli kimia di seluruh dunia dapat saling berhubungan satu
sama lain dalam hal penemuan-penemuan mereka.
Lavoisier
merupakan orang pertama yang dengan gamblang mengemukakan prinsip-prinsip
penyimpanan jumlah reaksi benda kimia tanpa bentuk tertentu, yakni reaksi dapat
mengatur kembali elemen yang benar dalam substansi semula tetapi tak ada hal
yang terhancurkan dan pada akhir hasil berada dalam berat yang sama seperti
komponen asal.
Keyakinan
Lovoisier tentang pentingnya kecermatan menimbang bahan kimiawi melibatkan
reaksi yang mengubah ilmu kimia menjadi ilmu eksakta. Ini juga sekaligus
menyiapkan jalan bagi banyak kemajuan-kemajuan di bidang kimia pada masa depan.
Lavoisier
juga memberi sumbangan dalam bidang penyelidikan geologi, dan menyumbangkan
pula dalam bobot yang meyakinkan di bidang fisiologi. Dia mampu menunjukkan
bahwa proses fisiologi mengenai keringatan adalah pada dasarnya sama dengan
proses pembakaran lambat.
Dengan
kata lain, manusia dan bangsa binatang menimba energi mereka dari proses
pembakaran organik yang perlahan dari dalam. Dengan penggunaan oksigen dalam
udara yang dihimpunnya.
Lavoisier
punya makna amat penting berkat formulasinya tentang teori kimia sebagai titik
tolak tak tergoyahkan bagi sektor pengetahuan kimia pada jalur yang tepat. Sama
seperti John
Dalton, Antoine Lavoisier umumnya dianggap sebagai “Pendiri ilmu
kimia modern”, atau “Bapak Kimia Modern”.
sumber : biografiku.com