IKATAN KIMIA
Sebuah batu
tersusun atas butiran-butiran pasir yang sangat lembut,sedangkan pasir tersusun
atas gabungan partikel-partikel silicon dioksida yang sangat kecil.Garam dapur
tersusun dari ion-ion Natrium dan ion-ion klorida.Bagaimana ion-ion tersebut
dapat bergabung membentuk garam dapur?
A.Kestabilan Atom
Sebagian
besar atom berusaha untuk mempunyai 8 elektron pada kulit terluarnya
(oktet).Supaya menjadi 8 elektron,atom berusaha melakukan suatu ikatan kimia
baik ikatan ion(elektrovalen) maupun ikatan kovalen.
1.Pembentukan Ion
Unsur-unsur
golongan IA dan IIA mempunyai
kecenderungan melepaskan elektron,Sedangkan atom-atom golongan VIA dan VIIA
cenderung mengikat elektron.
2.Penggunaan bersama pasangan
elektron
Ikatan kimia
dapat terjadi karena penggunaan bersama pasangan elektron antara atom-atom yang
mempunyai energy ionisasi tinggi dan atom-atom yang mempunyai afinitas elektron
yang rendah,Pasangan elektron yang digunakan bisa berasal dari kedua atom yang
bergabung atau dapat pula berasal dari salah satu atom yang bergabung.
B.Ikatan Ion
Ikatan ion
terjadi karena adanya gaya tarik-menarik elektrostatis antara ion positif dsn
ion negatif.Ikatan ion terjadi antara unsure-unsur logam dengan unsure-unsur
non logam.
1.Pembentukan
Senyawa Ion.
Ikatan ion
terjadi karena atom-atom yang mempunyai energy ionisasi rendah (mudah melepas
elektron) akan melepaskan elektronnya dan membentuk ion positif.Elektron yang
dilepas akan ditangkap oleh atom yang memiliki afinitas elektron besar(mudah
menarik elektron) untuk membentuk ion negatif.Ion positif dan negative kemudian
akan tarik-menarik dengan gaya elektrostatis membentuk senyawa yang netral.
Contoh:
Pembentukan senyawa NaCl
Atom Natrium
mempunyai nomor atom 11 dengan konfigurasi elektron :
11Na: 2
8 1
Atom Klorin
mempunyai nomor atom 17 dengan konfigurasi elektron :
17Cl: 2
8 7
Untuk
mencapai kestabilan,atom Na melepaskan sebuah elektron sehingga menyerupai gas
mulia Ne.
Na → Na+ + e –
( 2 8
1) ( 2 8 )
Atom Cl akan
mengikat sebuah elektron yang dilepaskan oleh natrium tersebut sehingga akan
mempunyai konfigurasi elektron sesuai gas mulia Ar.
Cl + e - → Cl –
( 2 8 7
) ( 2 8 8 )
Terjadi
tarik menarik antara sebuah ion Na+ dan ion Cl –
membentuk gabungan ion NaCl.
2.Sifat Senyawa Ion
Beberapa
sifat senyawa ion antara lain:
a.Kristalnya
keras tetapi rapuh
Apabila senyawa ion dipukul maka akan
terjadi pergeseran posisi ion positif dan negative,dari yang semula berselang
seling menjadi berhadapan langsung.Hal ini menyebabkan ion positif berhadapan
dengan ion positif dan sebaliknya,Sehingga terjadilah gaya tolak menolak antara
ion.Hal inilah yang menyebabkan senyawa ion menjadi rapuh.
b.Mempunyai
titik didih dan titik lebur yang tinggi.
Hal ini
disebabkan besarnya gaya elektrostatis yang ditimbulkan oleh ion positif dan
ion negatif.
c.Mudah
larut dalam air
Jika
dilarutkan ke dalam air,gaya elektrostatis antara ion positif dan ion negatif
menjadi lemah dan akhirnya terpecah.
d.Dapat
menghantarkan arus listrik
Senyawa ion dalam
keadaan cair dan larutan dapat menghantarkan listrik karena adanya ion-ion yang
bebas bergerak.
C.Ikatan
Kovalen
Ikatan kovalen merupakan ikatan yang
terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron.Pasangan elektron ini dapat berasal
dari masing-masing atom yang saling berikatan.Ikatan yang terbentuk disebut ikatan
kovalen. Apabila pasangan elektron yang dipakai berasal dari salah satu
atom yang berikatan,maka ikatan yang terbentuk disebut dengan ikatan
kovalen koordinasi.
1.Pembentukan
ikatan kovalen
Untuk
menggambarkan bagaimana ikatan kovalen terjadi,digunakan rumus titik elektron
(struktur Lewis).Rumus titik elektron (struktur Lewis) merupakan tanda atom
yang di sekelilingnya terdapat tanda titik,silang,atau bulatan kecil yang
menggambarkan elektron valensi atom yang berikatan.Untuk menentukan elektron
valensi,perlu dibuat konfigurasi elektronnya.Berikut ini adalah struktur Lewis
beberapa atom:
Contoh
pembentukan senyawa
Ø Ø NH3
N
2.Ikatan
Kovalen koordinasi
Ikatan
kovalen koordinasi terjadi apabila pada pembentukan ikatan terdapat pasangan
elektron yang hanya berasal dari salah satu atom yang berikatan.
Contoh
pembentukan ikatan kovalen koordinasi
Ø SO3
2.Menggambarkan
Rumus dan Titik elektron ( struktur
Lewis ) untuk molekul poliatom
Cara
meramalkan struktur Lewis dari molekul beratom banyak:
a.Gambarkan
elektron terluar (elektron valensi) dari masing-masing atom
b.Umumnya
atom-atom dalam struktur Lewis mempunyai delapan elektron valensi,kecuali atom
hydrogen yang hanya mempunyai dua elektron (duplet)
c.Umumnya,atom
H akan membentuk pasangan elektron bersama dengan sebuah elektron dari atom O
dahulu (ikatan kovalen)
d.Sebuah
elektron dari atom O yang tersisa akan membentuk ikatan dengan atom lainnya
(ikatan kovalen)
e.Bila atom
H dan atom O sudah dipasangkan semua,baru sisa elektron atom oksigen membentuk
ikatan dengan elektron dari unsur lain membentuk ikatan kovalen atau ikatan
kovalen koordinasi.
f.Umumnya,di
dalam struktur Lewis semua elektron berpasangan,termasuk pasangan elektron
bebas (tidak untuk berikatan)
Contoh pembentukan struktur lewis H2SO4
4.Penyimpangan
Kaidah Oktet
Beberapa
molekul kovalen mempunyai struktur Lewis yang tidak octet atau duplet.Struktur
demikian dapat dibenarkan karena fakta menunjukkan adanya senyawa
tersebut,misalnya CO dan BF3.Pada umumnya,molekuk yang mempunyai
elektron valensi ganjil akan mempunyai susunan tidak octet,misalnya molekul N2O
dan PCl5.
5.Ikatan
Campuran Ion dan Kovalen
Di dalam
suatu molekul,kadang-kadang terdapat ikatan kovalen dan ikatan ion.Bahkan,dapat
juga terdapat ikatn ion,kovalen dan kovalen koordinasi sekaligus.Untuk itu
penggambaran struktur Lewis nya harus jelas,mana yang menjadi ion positif dan
mana yang menjadi ion negatif.Contoh,pada senyawa NaOH,terjadi ikatan ion antara
ion Na+ dengan ion OH- sedangkan ikatan kovalen terjadi
antara atom o dan atom H.